Diduga Puing Pesawat, Citra Satelit Tunjukkan Lokasi Jatuh MH370 – Temuan citra satelit terkait dugaan lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sekitar tujuh tahun lalu akan ditindaklanjuti dengan misi verifikasi helikopter ke lokasi pada awal 2022. Citra satelit yang diungkap penyidik tragedi MH370 sebelumnya diklaim menunjukkan lokasi MH370 jauh di dalam hutan Kamboja.
Seperti dilansir media Inggris Express.co.uk, Selasa (21/12/2021), citra satelit yang dikatakan menunjukkan dugaan lokasi bangkai pesawat MH370 itu diungkapkan oleh Andre Milne, yang merupakan pendiri Unicorn Aerospace, sebuah perusahaan yang mengklaim berkomitmen untuk mengembangkan teknologi kedirgantaraan canggih.
Hal ini juga dikuatkan dengan membandingkan desain Boeing 777 skala 1:1 dengan lokasi tersebut. Milne mengatakan puing-puing itu cocok dengan skala MH370.
“Kontak Pentagon saya pada dasarnya memerintahkan saya untuk mendapatkan tim pengintaian rahasia di lapangan sesegera mungkin,” ujarnya dikutip Selasa (21/12/2021).
“Dua tim akhirnya dibentuk oleh kru pengintai rahasia terbaik yang pernah saya tangani yang setelah berbulan-bulan perencanaan pergi ke hutan Kamboja Senin lalu dan menetapkan lokasi kecelakaan.”
Namun, ia mengaku sangat sulit untuk mencapai tempat itu dengan berjalan kaki. Saat ini, timnya sedang mempersiapkan drone untuk mengamati dan mengintai vegetasi di sekitar lokasi yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat.
“Artinya, satu-satunya cara seseorang mencapai lokasi itu sekarang adalah dengan helikopter pengintai. Itu sedang dikerjakan sekarang,” katanya lagi.
Sementara itu, ia sendiri menolak laporan tim investigasi sebelumnya bahwa pesawat itu jatuh di kawasan Samudera Hindia. Milne menegaskan bahwa pesawat itu mungkin jatuh di atas Kamboja, yang terletak di timur laut Malaysia, antara Thailand dan Vietnam.
Nasib penerbangan MH370 yang hilang telah terbukti menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di zaman modern. Pesawat tersebut menghilang dari radar pada 8 Maret 2014, tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Hingga kini, masih belum diketahui secara pasti kemana dan di mana pesawat itu berada. Lebih lanjut, nasib 239 orang penumpang Boeing 777-200ER itu belum diketahui secara pasti.