Suara 48 Berita terkini dan suara harian rakyat selama 48 jam dari kriminal, politik, kecelakaan dan berita akurat
Related Articles
Diduga Rasis Terhadap WNA China, Olvah Alhamid Minta Maaf – Puteri Indonesia 2015, Olvah Alhamid tiba-tiba menjadi perbincangan publik setelah beredar video yang diduga rasis untuk orang asing Tionghoa.
Dugaan tindakan rasis itu diunggah ke Instagram Stories miliknya. Olvah Alhamid menyindir sekelompok orang yang diduga berasal dari China saat berada di Terminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta.
“Nih orang-orang China semua nih. Mereka takut lho, takut sama kita. Padahal mereka yang bawa penyakit ke Indonesia. Hey China, China! Hey, ho ha ho,” kata Olvah Alhamid dalam video viral tersebut.
Menyusul viralnya video tersebut, Olvah Alhamid kemudian melakukan klarifikasi melalui unggahan di Instagram miliknya. Dia meminta maaf atas apa yang telah dia lakukan.
“Di sini saya hanya ingin mengklarifikasi, mungkin teman-teman sudah pada lihat video viral tentang saya di Bandara Soekarno Hatta. Saya ingin minta maaf yang sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya bilang di dalam video itu, yang seharusnya tidak saya lakukan,” kata Olvah Alhamdi mengawali klarifikasinya.
“Dan apa pun penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya saat itu,” sambungnya.
Melalui video tersebut, Olvah Alhamid menceritakan bahwa dirinya sendiri kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama tinggal di Surabaya dulu. Lalu meninggalkan luka yang dalam di hatinya.
“Terutama dari ras-ras tertentu yang ada di Indonesia, khususnya ras China, waktu saya di Surabaya contohnya, saya tiga tahun di Surabaya. Di sana saya mendapatkan perlakuan yang sangat-sangat tidak menyenangkan, begitu pula kakak saya dan orangtua saya,” beber Olvah.
Olvah kemudian membeberkan beberapa contoh perlakuan tidak menyenangkan yang dialaminya dan keluarganya selama di Surabaya. Saat naik pesawat dan bertemu dengan orang asing asal China itu, dia juga merasa diperlakukan kurang baik, sehingga rasa sakit hati itu kembali lagi.
“Sebelum video itu, (ada) perlakuan jijik itu, sikap dari mereka kepada kami di pesawat. Itu membuat saya terluka lagi, kok masih si? Memang saat di pesawat saya tidak bikin video. Tapi dari pesawat itu lah permulaan video itu terjadi,” tuturnya.
Terlepas dari semua penjelasan, Olvah Alhamid mengakui bahwa apa yang dia lakukan masih salah. Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Sekali lagi, penjelasan-penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya. Saya harusnya lebih hati-hati, tidak emosional. Saya minta maaf kepada pihak yang tersinggung dengan bahasa saya, saya seharusnya tidak seperti itu,” kata Olvah Alhamid.
