Dari PDIP, Deputi KSP Hingga Bos PLN, Ini Sosok Darmawan Prasodjo – Menteri BUMN Erick Thohir melantik Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN per Senin (12/6). Darmawan menggantikan Zulkifli Zaini.
Erick mengingatkan agar pimpinan baru perusahaan sakti nasional itu dapat dimintai pertanggungjawaban atas jabatan barunya dengan sepenuh hati. Selain itu, dia juga meminta Darmawan untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan PLN.
Wakil Menteri Negara BUMN I Pahala Mansury mengatakan Darmawan Prasodjo kini menggantikan Zulkifli sebagai Direktur Utama PLN. “Pak Dharmo (panggilan Darwaman Prasodjo) adalah penggantinya,” kata Pahala.
Pahala juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi Zulkifli selama memimpin PLN yang bertugas selama dua tahun terakhir. “Penggantian ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi,” kata Pahala kepada KONTAN (6/12).
Sekedar flashback, Darmawan diangkat menjadi Wakil Direktur PLN berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perusahaan Terbuka selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-325/MBU/12/2019 tanggal 23 Desember 2019.
Sebelumnya, Darmawan menjabat sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pengembangan, Pemantauan, dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Kepegawaian Kepresidenan pada 2015-2019 dan sebagai Komisaris PT PLN (Persero) pada 2018-2019.
Lahir di Magelang pada 19 Oktober 1970, Darmawan Prasodjo memperoleh gelar BS di bidang Ilmu Komputer dari Texas A&M University pada tahun 1994.
Darmawan juga memiliki gelar Master of Science in Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 2000.
Ia menyelesaikan gelar Ph.D.nya di bidang Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber Daya Alam di Texas A&M University bekerja sama dengan Duke University pada tahun 2011.
Di situs PLN, Darmawan Prasodjo adalah seorang ekonom energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS) baik saat belajar maupun berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Masih dikutip dari sumber informasi yang sama, pada 2012, Darwaman kembali ke Indonesia dan memulai karirnya di berbagai perusahaan, termasuk sebagai direktur Indonesian Center for Green Economy.
Satu tahun kemudian yaitu 2013-2014, Darmawan dimasukkan sebagai Ketua Jurusan Program Studi Ekonomi Hijau di Universitas Surya pada 2012-2013, kemudian menjadi Co-Chair dari Millennium Development Goals berikutnya hingga 2015.
Pernah menjadi calon anggota legislatif DPR untuk daerah pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah pada 2014. Kala itu, dapilnya meliputi wilayah Solo, Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali.
Tercatat pula Ia pernah menjadi tim pendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla pada era Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Darmawan juga merupakan tim ahli pasangan Jokowi-JK yang bertugas memberikan masukan debat capres-cawapres pada Pilpres 2014. Khususnya di bidang ekonomi energi.